Jose Mourinho Sebut 5 Calon Terkuat Juara EURO
Jose Mourinho, pelatih kawakan asal Portugal, menyampaikan pandangannya mengenai 5 tim yang diunggulkan menjadi kandidat terkuat untuk menjuarai Piala Eropa 2024.
Menariknya, juara bertahan Euro 2020 lalu, Timnas Italia, tidak masuk dalam hitungan Mourinho.
Pada Sabtu (8/6/2024), Mourinho hadir di Stadion Nacional, Oeiras, untuk menyaksikan langsung laga uji tanding Timnas Portugal melawan Kroasia sebagai bagian persiapan menjelang bergulirnya Euro 2024.
Dalam pertandingan tersebut, Portugal yang tak diperkuat Cristiano Ronaldo harus mengakui keunggulan Kroasia dengan skor 1-2.
Gol penalti dari Luka Modric, mantan anak asuhnya di Real Madrid, membuka keunggulan untuk Kroasia.
Meski Diogo Jota sempat menyamakan skor di awal babak kedua, gol Ante Budimir pada akhirnya memastikan kemenangan bagi tim tamu.
Kendati Portugal kalah, Mourinho tetap menilai skuad asuhan Roberto Martinez sebagai salah satu kandidat kuat untuk meraih trofi juara di Euro 2024 nanti LGOLUX.
The Special One juga memuji penampilan kiper Dominik Livakovic yang bermain gemilang untuk membendung serangan Portugal.
Livakovic sendiri saat ini merupakan anak asuh Mourinho di klub barunya, Fenerbahce.
Selain Portugal, Mourinho juga menyebut empat tim lainnya yang diunggulkannya untuk bisa menjuarai Euro 2024, yaitu Prancis, Spanyol, Jerman, dan Belanda.
Dari kelima tim tersebut, Mourinho menilai Prancis sebagai kandidat terbesarnya untuk keluar sebagai juara.
Menurut Jose Mourinho, kedua tim yang bermain dalam pertandingan tersebut memiliki potensi dan ambisi untuk meraih gelar di Piala Eropa.
Mourinho menilai bahwa pertandingan tersebut menjadi momen penting untuk mengevaluasi persaingan antara dua tim yang berkualitas.
Dia juga memuji Kroasia sebagai tim yang kuat, karena mereka berhasil mempertahankan inti dari generasi emas mereka.
Mourinho kemudian memberikan prediksinya mengenai tim-tim unggulan di Piala Eropa tahun ini.
Dia menyebut Portugal, Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol sebagai tim-tim yang diunggulkan, sesuai dengan pendapat umum.
Namun, ketika ditanya mengenai Italia, sang juara bertahan, Mourinho menunjukkan keraguan.
Dia berpendapat bahwa Italia bukanlah generasi yang sangat berbakat, dan dia tidak yakin bahwa mereka akan mampu mempertahankan gelar juara.
“Italia? Saya kira tidak. Mereka bukan generasi yang sangat bertalenta,” ujar Mourinho.
“Saya tidak berpikir mereka akan juara lagi,” tambah pria 61 tahun.
Publik Italia menafsirkan pernyataan tersebut sebagai respons yang masih penuh dengan kekecewaan dari Mourinho setelah dia dipecat oleh AS Roma pada bulan Januari yang lalu.
Mourinho terpaksa harus meninggalkan Roma meski berhasil membawa klub itu mempersembahkan trofi Eropa pertama di era modern, UEFA Conference League 2022-2023.
Setelah pemecatannya, Mourinho lantas menerima tawaran untuk melatih klub raksasa Turki, Fenerbahce.
Hingga saat ini, Mourinho tampaknya masih belum berhenti menyindir mantan klubnya, AS Roma.
Ia mengungkapkan bahwa pilihannya bergabung dengan Fenerbahce didasari oleh rindunya untuk bisa bermain dan bersaing memperebutkan gelar juara, sesuatu yang dinilainya tidak diperoleh saat melatih Roma.
Mourinho bahkan menyindir bahwa di Roma, mereka mengatakan ingin memenangkan trofi, tetapi pada kenyataannya tidak demikian adanya.
Sindiran serupa juga dilontarkan Mourinho terkait masa baktinya di Tottenham Hotspur yang berakhir dengan pemecatan pada 2021, di mana ia mengaku tidak memiliki motivasi untuk juara di kedua klub tersebut.
Terkait Euro 2024, timnas Italia tergabung dalam grup yang sangat berat. Bersama Spanyol, Kroasia, dan Albania, Gli Azzurri akan berjuang ketat untuk mendapatkan tiket lolos dari Grup B menuju babak fase gugur.